Saturday, February 13, 2010

kami suporter bukan teroris!!!



oke,.bagi kalian yang kemarin tanggal 12 fabruari 2010 menyaksikan pertandingan liga Indonesia antara
PSIM vs PSS melalui layar kaca mungkin akan beranggapan bahwa kami (baca: Brajamusti) adalah kumpulan suporter anarkis yang mengacaukan pertandingan sepakbola hingga terpaksa harus dihentikan. tapi kalian yang beranggapan seperti itu sama sekali tidak merasakan apa yang sebenarnya terjadi di tempat kejadian yaitu stadion mandala krida.

saya mengakui kalau kami memang suporter yang sedikit nakal yang sering melemparkan sesuatu ke dalam lapangan saat pertandingan berlangsung. namun sekiranya itu tidak perlu ditanggapi oleh para aparat keamanan,yang disini adalah Brimob. kejadian bermula saat pertandingan berlansung pada menit ke-63, salah satu teman kami melemparkan benda ke arah pemain lawan namun kemudian tanpa peringatan apapun,para aparat keamanan dengan brutal menembakkan gas air mata sebanyak kurang lebih 8 kali dan saya melihat sendiri satu diantaranya langsung ditembakkan ke arah tempat duduk suporter disebelah timur. inilah yang sebenarnya memicu kerusuhan.


video penembakan gas air mata



























walikota jogja Hery Zudianto sambil menangis meminta Brimob menghentikan penembakan gas air mata


pada pertandingan-pertandingan sebelumnya memang sering terjadi lemparan ke arah lapangan tapi tak pernah berujung ke aksi anarkis atau bahkan sampai menghentikan jalannya pertandingan. tembakan gas air mata tersebut menyebabkan kami berhamburan, ingin keluar melalui pintu namun karena penuh sesak, sebagian turun ke lapangan. hal tersebut semata-mata dilakukan untuk menyelamatkan diri dari
efek gas air mata yang sangat pedih dimata dan membuat dada sesak hingga sulit untuk bernafas.

dipintu keluar, konsentrasi masa yang besar menyebabkan saling berdesakkan bahkan ada yang terinjak dan tergencet. di luar stadion banyak anak dan wanita yang berhasil keluar terlihat sangat lemas. sedangkan di dalam stadion pertandingan tidak dilanjutkan karena banyak dari kami turun ke lapangan, kebanyakan dari mereka tanpa berpikir panjang membasuh mukanya dengan air hujan yang menggenang disekitar lapangan,tak peduli air itu kotor yang terpenting bisa membasuh mata yang terasa sangat perih.

itu baru imbas dari perilaku para aparat keamanan yang menembakkan gas air mata, namun keoraganan para aparat keamanan tidak berhenti disitu saja. mereka melakukan pemukulan bahkan sampai pihak yang tidak bersalah pun terkena imbasnya. seorang wartawan dari harian kedaulatan rakyat terkena pukulan rotan tepat di pinggangnya. setelah kejadian tersebuat, setidaknya 3 kali puluhan aparat keamanan melakukan penyerangan ke wisma psim dan menyebabkan 52 motor serta 4 mobil yang sebagian besar milik teman kami rusak.





















bahkan seorang pemain PSIM pun menjadi korban pemukulan dengan benda keras di bagian kepalanya. dan terakhir aparat melakukan penyerangan di pertigaan SMA Piri jogja yang mengakibatkan 5 orang terluka pada pukul 21.00.




















itu semua menunjukan bahwa bu
kan kami yang membuat rusuh tetapi para aparat keamanan yang melakukan perilaku yang tidak mencerminkan sebagai penegak hukum. aksi penyerangan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. saya berharap pihak Brimob mengucapkan permintaan maaf melalui media massa. sedangkan untuk PSSI, saya mohon anda mencermati benar-benar apa yang sebenarnya terjadi hingga kerusuhan itu terjadi sebelum menjatuhkan sanksi kepada PSIM atau kami,.BRAJAMUSTI..

1 comment:

  1. cen . parah tenan og . untung ak gajadi nonton :p

    ReplyDelete