Tuesday, April 15, 2014

jadilah SUPORTER bukan FANS belaka #supportyourlocalteam

Hari ini 15 April 2014, kick off Divisi Utama Liga Indonesia pun akhirnya dimulai. Ajang yang saya tunggu sejak setahun yang lalu, terakhir kali berteriak kegirangan di stadion sambil menyebutkan nama-nama pemain idola saya di lapangan terjadi 11 mei 2013, ketika itu Topas Pamungkas, Seto Nurdiantoro dan Wawan Sucahyo membobol tim asal bumi banyuwangi. Hati ini sudah rindu rasanya.

Kerinduan saya menonton "pahlawan biru" kota ini segera terobati, meskipun hari ini tak bisa ikut menyaksikan mereka berlaga tandang di Ngawi, tapi tepat seminggu lagi saya akan ikut membiru di stadion Mandala krida, sebagai SUPORTER.

Bicara kata suporter, banyak hal yang kadang menganggu pikiran, tentang orang-orang yang suka mengaku suporter tim di eropa sana. Teringat kata-kata seseorang dalam mendefinisikan kata suporter  

"suporter itu ya dukung timnya langsung di stadion, dengan membeli tiket, syukur-syukur uang kembaliannya gak usah diminta, itung-itung buat nyumbang ke klub"

Orang yang hanya menonton tim yang bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan hidup mereka, terutama bukan tim darimana mereka berasal, dan hanya menonton klub tersebut dari layar kaca berani menyebut dirinya suporter?kata yang tepat sebenarnya hanyalah FANS belaka.

Menurut saya, mereka tak perlu berlebihan dalam merayakan apa yang tim layar kaca menangkan, tak perlu marah ketika tim teresebut dikritik apalagi sampai tawuran seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di kota ini. sebagai fans, apa yang pantas dibanggakan? fans yang bahkan tak pernah turut apapun dalam mendukung tim tersebut dan apakah sebenarnya pantas mendukung tim tersebut?

Mungkin untuk beberapa orang yang kotanya tidak memiliki tim yang berlaga di liga negeri ini, itu bisa sedikit dimaklumi. Tetapi untuk orang di kota-kota besar, dengan timnya yang sedang berjuang di liga lokal, itu aneh. Aneh ketika rela mengeluarkan ratusan hingga jutaan rupiah untuk satu kostum original tim eropa, tapi tidak pernah membeli satupun kostum tim lokalnya, Aneh ketika mengeluarkan uang untuk tiket masuk nonton bareng, tapi tak pernah membeli tiket stadion untuk mendukung tim lokalnya.

Ya itulah sedikit gambaran tentang pecinta sepakbola di negeri ini. Malam ini, saya sedikit bangga melihat beberapa foto pertandingan tim tetangga, yang merupakan tim rival dari PSIM, tentang suporternya yang pasti, melihat totalitas mereka mendukung tim lokalnya itulah yang disebut SUPORTER sejati. dan saya pun jelas menantikan menonton PSIM bertanding melawan tim mereka, di kandang kami maupun di tempat mereka.

Pesan saya, jangan pernah acuhkan sepakbola lokal anda, berikan cinta anda kepada mereka bukan untuk tim yang hanya bisa anda tonton di layar kaca.

No comments:

Post a Comment